Adiwiyata adalah salah satu program dari kementerian negara lingkungan hidup yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. program ini berupaya mendorong terciptanya pengetahuan & kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat & menghindarkan dampak lingkungan yang negatif. kegiatan Adiwiyata dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, yang pada intinya mengajak warga sekolah berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan lingkungan di sekitarnya.
Kepala Badan lingkungan hidup Kabupaten Gorontalo menyampaikan bahwa program dan kegiatan sekolah Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar dalam kehidupan yang meliputi antara lain, kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran dan keadilan., sehingga. penilaian tidak sekedar soal sekolah tersebut bebas sampah atau tidak, namun juga terkait partisipasi aktifitas lingkungankomposisi penilaiannya itu, katanya, 40 persen untuk pengembangan kebijakan sekolah, 30 persen untuk kurikulum, dan 20 persen untuk kegiatan partisipatif, dan 10 persen untuk fisik. ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup ke-38 tingkat provinsi Gorontalo yang diselenggarakan di bumi perkemahan Bongo Hulawa. Dari hasil penillaian tingkat provinsi. Alhamdulillah SMPN 2 LIMBOTO menjadi SEKOLAH MODEL ADIWIYATA tingkat provinsi GORONTALO tahun 2010.
Dalam kesempatan itu Bupati Gorontalo Bapak David Bobihoo Akib memberikan penghargaan Kepada SMP Negeri 2 Limboto Sebagai titik pantau Adipura dimana SMP Negeri 2 Limboto merupakan Sekolah Terbaik 1 ( satu ) tahun 2010. Dengan demikian Adipura yang diraih Kabupaten Gorontalo adalah merupakan milik masyarakat Kabupaten Gorontalo termasuk dunia pendidikan.
Di samping itu pula kepala SMP Negeri 2 Limboto Bahrudin Puyo S.Pd M.Pd mengatakan bahwa lingkungan hidup bukan hanya membicarakan tentang air, pohan ,sampah namun kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan.
Dalam program ini diharapkan, setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dengan Motto “SASIS SAPO SAGU SAPO” (Satu Siswa Satu Pohon Satu Guru Satu Pohon) tetap terwujud dalam diri kita sebab tanpa tindakan usaha kita tidak akan terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar