Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2010 tinggal dua hari lagi. Menghadapi momentum yang menentukan bagi nasib para siswa ini, sejumlah sekolah menggelar ritual spiritual sebagai bentuk pembinaan mental. Banyak cara yang dilakukan seperti pemanjatan doa, tausiah dan zikir bersama didampingi guru dengan mengundang anak-anak yatim dari panti asuhan, retreat hingga mengundang motivator. Pada ritual seperti ini tidak jarang siswa sampai ada yang menangis.
Di SMPN 2 Limboto kegiatan Zikir dan Doa menghadapi UN setiap tahun digelar. Pada acara itu siswa tampak beda dari hari biasanya yang diikuti ratusan siswa SMP kelas IX dengan mengenakan jilbab bagi putri dan kopiah bagi siswa putra dan berbaur bersama guru serta anak-anak dari panti asuhan dan masyarakat fakir miskin.
Dipandu Ustad, ritual ibadah diawali dengan zikir dan doa bersama. Uniknya pada doa bersama itu sejumlah siswa tampak haru, malah ada yang tak kuasa menahan tangis saat ustad memimpin dan melakukan kajian diri dengan memohon ampunan mengingat dosa diri dan ampunan doa kepada ayah dan ibu. Dalam doa itu ustaz memohon menjernihkan hati supaya tenang dan bersih, sehingga siap menghadapi UN.
Kepala Sekolah SMPN 2 Limboto Bahrudin Puyo S,Pd M,Pd, mengatakan, pelaksanan doa dan zikir bersama ini bertujuan persiapan mental dan menyemangati mereka agar tidak gugup saat mengerjakan soal. Kegiatan bina mental bagi siswa didik kelas IX persiapan menghadapi UN 2010 ini juga bertujuan untuk menghilangkan persepsi siswa didik yang masih menganggap ujian nasional sebagai momok yang menakutkan dan harus dihadapi setiap tahunnya.
Bahrudin Puyo mengaku meskipun berbagai upaya telah dilakukan agar siswa siap menghadapi UN dengan memberikan pelajaran tambahan seperti try out, test uji kemampuan dan membahas kisi-kisi soal UN, namun diperlukan doa untuk penguatan mental dengan berzikir bersama. Zikir dan doa bersama itu mempunyai arti tersendiri bagi orang yang beragama. Karena itu dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka siap menghapi UN dan lulus.
Bahrudin Puyo M.Pd berharap dengan ZIKIR dan doa tersebut sebanyak 161 siswa peserta UN tahun ini siap menghadapi ujian dan bisa lulus seratus persen seperti tahun-tahun sebelumnya.
Di SMPN 2 Limboto kegiatan Zikir dan Doa menghadapi UN setiap tahun digelar. Pada acara itu siswa tampak beda dari hari biasanya yang diikuti ratusan siswa SMP kelas IX dengan mengenakan jilbab bagi putri dan kopiah bagi siswa putra dan berbaur bersama guru serta anak-anak dari panti asuhan dan masyarakat fakir miskin.
Dipandu Ustad, ritual ibadah diawali dengan zikir dan doa bersama. Uniknya pada doa bersama itu sejumlah siswa tampak haru, malah ada yang tak kuasa menahan tangis saat ustad memimpin dan melakukan kajian diri dengan memohon ampunan mengingat dosa diri dan ampunan doa kepada ayah dan ibu. Dalam doa itu ustaz memohon menjernihkan hati supaya tenang dan bersih, sehingga siap menghadapi UN.
Kepala Sekolah SMPN 2 Limboto Bahrudin Puyo S,Pd M,Pd, mengatakan, pelaksanan doa dan zikir bersama ini bertujuan persiapan mental dan menyemangati mereka agar tidak gugup saat mengerjakan soal. Kegiatan bina mental bagi siswa didik kelas IX persiapan menghadapi UN 2010 ini juga bertujuan untuk menghilangkan persepsi siswa didik yang masih menganggap ujian nasional sebagai momok yang menakutkan dan harus dihadapi setiap tahunnya.
Bahrudin Puyo mengaku meskipun berbagai upaya telah dilakukan agar siswa siap menghadapi UN dengan memberikan pelajaran tambahan seperti try out, test uji kemampuan dan membahas kisi-kisi soal UN, namun diperlukan doa untuk penguatan mental dengan berzikir bersama. Zikir dan doa bersama itu mempunyai arti tersendiri bagi orang yang beragama. Karena itu dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka siap menghapi UN dan lulus.
Bahrudin Puyo M.Pd berharap dengan ZIKIR dan doa tersebut sebanyak 161 siswa peserta UN tahun ini siap menghadapi ujian dan bisa lulus seratus persen seperti tahun-tahun sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar